Secara
umum sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha
mengadopsi pengetahuan manusia ke dalam komputer, agar komputer dapat
menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh seorang pakar.
Diharapkan dengan sistem ini, orang awam dapat menyelesaikan masalah tertentu
baik sedikit rumit ataupun rumit sekalipun tanpa bantuan para ahli dalam bidang
tersebut.
Pemakai
Sistem Pakar
Sistem
pakar dapat digunakan oleh :
1) Orang
awam yang bukan pakar untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam memecahkan
masalah.
2) Pakar
sebagai asisten yang berpengetahuan.
3) Memperbanyak
atau menyebarkan sumber pengetahuan yang semakin langka.
Ciri-ciri sistem pakar :
1) Terbatas
pada bidang yang spesifik
2) Dapat
memberikan penalaran untuk data-data yang tidak lengkap atau tidak pasti.
3) Dapat
mengemukakan rangkaian alasan yang diberikan dengan cara yang dapat pahami.
4) Berdasarkan
pada rule atau kaidah tertentu.
5) Dirancang
untuk dapat dikembangkan secara bertahap.
6) Outputnya
bersifat nasihat atau anjuran.
7) Outputnya
tergantung dari dialog dengan user.
8) Knowledge
base dan interfence engine terpisah.
1. Hubungan AI dengan Expert System
Sistem
pakar merupakan cabang dari kecerdasan buatan, yaitu dengan
menyimpan kepakaran dari pakar manusia ke dalam komputer dan meyimpan pengetahuan
di dalam komputer sehingga memungkinkan user dapat
berkonsultasi layaknya dengan pakar manusia. Program konsultasi tersebut
mencoba untuk menirukan proses penalaran seorang pakar dalam memecahkan masalah
yang rumit. Sistem pakar disebut juga sebagai aplikasi atau sistem kecerdasan
buatan yang banyak dikembangkan dan paling banyak digunakan. Di dalam
kecerdasan buatan terdapat dua bagian utama yang dibutuhkan yaitu Knowledge
Base dan Inference Engine. Lingkup utama dalam kecerdasan
buatan salah satunya adalah sistem pakar. Di dalam sistem pakar sendiri
terdapat tiga bagian utama, yaitu Knowledge Base dan Working
Memory yang diolah dalam Inference Engine sehingga
menghasilkan suatu pemecahan atas suatu masalah.
Bila
diibaratkan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) adalah sebuah
pohon yang terdiri dari batang, cabang, dan akar, maka hubungan kecerdasan
buatan dengan sistem pakar yaitu kecerdasan buatan sebagai batang pohon sedangkan
sistem pakar adalah sebagai salah satu cabang pohon dari kecerdasan
buatan. Jadi sistem pakar adalah salah satu bagian dari kecerdasan buatan yang
membuat program konsultasi (advisory) yang mencoba
untuk menirukan proses penalaran seorang pakar/ahli dalam memecahkan
masalah yang rumit.
2. Perbedaan AI dengan Expert System
apabila
system pakar mengacu kapada si perancang itu sendiri sebagai object dalam
menyiapkan suatu system guna mendapatkan hasil yang maksimal. Sedangkan AI
mengacu kepada jalur atau langkah yang sebagian besar berorientasi kepada
Hardware guna mencapai hasil yang maksimal.
3. Beberapa Expert System
ELIZA.
Eliza
merupakan salah satu Sistem Pakar yang paling awal dikembangkan. Ini adalah
program komputer terapis yang dibuat oleh Joseph Weizenbaum di MIT tahun 1976.
Pengguna berkomunikasi dengannya sebagaimana sedang berkonsultasi dengan
seorang terapis.
Berikut ini adalah contoh percakapan antara Eliza dengan seorang klien :
Eliza:
Hello. I am ELIZA. How can I help you?
Klien:
My name is Balza.
Eliza:
I have told you before, I do not care about names.
Klien:
I don’t have any money. That’s my problem.
Eliza:
Why do you say your problem?
Klien:
Because you asked me.
Eliza:
Do any other reasons not come to mind?
Klien:
No.
Eliza:
You are being a bit negative.
Klien:
Why?
Eliza:
Please go on.
Klien:
OK. I am bankrupt.
Eliza:
How long have you been bankrupt?
Klien:
A year.
Eliza:
Please go on.
Klien:
So, what should I do?
Eliza:
Does that question interest you?
Klien:
Yes, how can I make big money?
Eliza:
You are sure?
Klien:
Of course I’m sure.
2. Parry.
Parry
adalah Sistem Pakar yang juga paling awal dikembangkan di Stanford University
oleh seorang psikiater, Kenneth Colby, yang mensimulasikan seorang paranoid.
Berikut ini contoh respon Parry terhadap pertanyaan seorang psikiater yang
menginterviewnya.
Psikiater
: Why are you in the hospital?
Parry
: I shouldn’t be here.
Psikiater
: Who brought you here?
Parry
: The police.
Psikiater
: What trouble did you have with the police?
Parry
: Cops don’t do their job.
Psikiater
: What do they do instead?
Parry
: Cops arrest the wrong people.
Psikiater
: They arrest the right ones sometimes
Parry
: The law should get those Italian crooks.
Psikiater
: Are you Italian?
Parry
: My background is British but I was born in this country.
Psikiater
: Do you know any Italian crooks?
Parry
: I try to avoid the underworld.
3. NETtalk
Connectionists telah membuat kemajuan yang
signifikan dalam menunjukkan kekuatan jaringan saraf untuk menguasai
tugas-tugas kognitif. Berikut adalah tiga percobaan terkenal yang telah mendorong
connectionists untuk percaya bahwa JST model yang baik dari kecerdasan manusia.
Salah satu yang paling menarik dari upaya tersebut adalah kerja 1987 Sejnowski
dan Rosenberg di jaring yang dapat membaca teks bahasa Inggris disebut NETtalk.
Pelatihan ditetapkan untuk NETtalk adalah basis data yang besar terdiri dari
teks bahasa Inggris ditambah dengan output yang sesuai fonetik-nya, yang
ditulis dalam kode yang cocok untuk digunakan dengan synthesizer pidato. Tape
kinerja NETtalk di berbagai tahap pelatihan mendengarkan sangat menarik.
Pada
awalnya output random noise. Kemudian, bersih suara seperti itu mengoceh, dan
kemudian masih seolah-olah itu adalah berbahasa Inggris double-talk (pidato
yang dibentuk dari suara yang menyerupai kata dalam bahasa Inggris). Pada akhir
pelatihan, NETtalk melakukan pekerjaan yang cukup baik mengucapkan teks
diberikan. Selain itu, kemampuan ini generalizes cukup baik untuk teks yang
tidak disajikan pada training set.
Sumber: