Jumat, 21 Oktober 2016

#SIP Evolusi CBIS

Evolusi dari CBIS adalah System Development Life Cycle (SDLC)
Pengertian System Development Life Cycle menurut Satzinger (2010, p39) adalah proses membangun, merancang, menggunakan dan mengembangkan sistem informasi.
Sedangkan menurut O’Brien (2003, p383) definisi System Development Life Cycle adalah aplikasi penerapan dari penemuan permasalahan (problem solving) yang didapat dari pendekatan sistem (system approach) menjadi pengembangan dari solusi sistem informasi terhadap masalah bisnis. Jadi dapat diambil kesimpulan metode SDLC merupakan tahapan-tahapan pengembangan sistem informasi yang dilakukan oleh analisis sistem untuk membangun sebuah sistem informasi.
Menurut Jogiyanto (2005:209-210) Secara garis besar metode SDLC dibagi dalam 5 fase yaitu :
  1. Fase Planning
Pada fase ini dilakukan perencanaan, pengaturan dan penjadwalan dalam membangun sebuah system, sehingga didapatkan perencanaan jangka pendek dan perencanaan jangka panjang. Tujuan dari perencanaan ini adalah untuk menentukan dan mendefinisikan sistem informasi apa yang akan dirancang sehingga dapat memberikan keuntungan dan nilai bagi proses bisnis.
  1. Fase Analisis
Pada fase ini dilakukan pendekatan secara menyeluruh mengenai permasalahan dan kebutuhan pada proses bisnis, dengan mendefinisikan penggunaan dari suatu sistem untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan yang terjadi serta kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan. Langkah-langkah dalam melakukan analisis sistem diantaranya yaitu :
  1. Mengidentifikasi masalah
  2. Menganalisa kebutuhan pengguna
  3. Solusi-solusi apa yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah dan dapat aplikasikan ke dalam perancangan atau modifikasi sistem.
  1. Fase Design
Pada fase ini dilakukan pembangunan sistem yang dilakukan dengan menerjemahkan kebutuhan dari fase analisis kedalam suatu struktur program dan algoritma. Tahap ini merupakan konfigurasi dari komponen-komponen perangkat keras dan perangkat lunak sehingga saat akan di implementasi sistem akan benar-benar dapat memenuhi kebutuhan dari permasalahan proses bisnis.
  1. Fase Implementasi
Fase ini merupakan proses menerapkan sistem ke dalam bentuk secara nyata sehingga dapat dioperasikan dan digunakan pada permasalahan proses bisnis yang berjalan. Tahapan dalam fase implementasi diataranya yaitu :
  1. Membangun dan menguji database
  2. Membangun dan menguji sistem
  3. Implementasi dan pengujian sistem baru
  1. Fase Support
Pada fase ini dilakukan proses pemeliharaan sistem yang telah diimplementasikan dan juga melakukan perbaikan jika sistem tersebut memerlukan suatu penambahan. Fase ini penting untuk dilakukan karena ada kemungkinan suatu sistem menyisakan kesalahan-kesalahan yang tidak terdeteksi pada saat pengujian sistem.
Sumber :
Susilo, T. (2015). Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen Persedediaan Dan Penjadwalan Bahan Baku Produksi Pada PT. DIVA MITRA BOGATAMA. Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar