KEHIDUPAN DI BUMI
Teori Abiogenesis adalah teori yang
dikemukakan Aristoteles ini menyatakan bahwa makhluk hidup tercipta dari benda
tak hidup yang berlangsung secara spontan (generatio spontanea). Misalnya
cacing dari tanah, ikan dari lumpur, dan sebagainya. Teori ini dianut oleh
banyak orang selama beberapa abad. Paham abiogenesis bertahan cukup lama, yaitu
semenjak zaman Yunani Kuno (ratusan tahun sebelum Masehi) hingga pertengahan
abad ke-17, dimana Antonie Van Leeuwenhoek menemukan mikroskop sederhana yang
dapat digunakan untuk mengamati makhluk-makhluk aneh yang amat kecil yang
terdapat pada setetes air rendaman jerami.Tokoh lain pendukung teori ini adalah
John Needham.
Teori ini bertentangan dengan teori
abiogenesis, karena menganggap bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup
yang sudah ada sebelumnya. Tiga tokoh terkenal pendukung teori ini adalah
Francesco Redi, Lazzaro Spallanzani, dan Louis Pasteur.
Francesco Redi melakukan percobaan
dengan menggunakan bahan daging segar yang ditempatkan dalam labu dan diberi
perlakuan tertentu.
Labu I
: diisi daging segar dan
dibiarkan terbuka
Labu II
: diisi daging segar dan ditutup
dengan kain kasa
Labu III
: diisi daging segar dan ditutup
rapat
Ketiga labu diletakkan di tempat yang sama selama beberapa
hari. Hasilnya adalah sebagai berikut:
Labu I
: dagingnya busuk, banyak
terdapat belatung
Labu II
: dagingnya busuk, terdapat
sedikit belatung
Labu III
: dagingnya tidak busuk, tidak
terdapat belatung
Menurut Redi belatung
yang terdapat pada daging berasal dari telur lalat. Labu ke III tidak terdapat
belatung karena tertutup rapat sehingga lalat tidak bisa masuk. Sayangnya,
meskipun tertutup rapat ternyata pada labu tersebut bisa muncul belatung. Ini
disebabkan karena Redi tidak melakukan sterilisasi daging pada disain
percobaannya.
Lazazaro Spallanzani juga melakukan
percobaan untuk membantah teori abiogenesis, tetapi menggunakan bahan kaldu.
Disainnya sebagai berikut:
Labu I :
diisi kaldu lalu dipanaskan dan dibiarkan terbuka
Labu II :
diisi kaldu, lalu ditutup dengan gabus yang disegel dengan lilin, kemudian
dipanaskan
Setelah dingin kedua labu diletakkan di tempat yang
sama. Beberapa hari kemudian hasilnya sebagai berikut.
Labu I :
berubah busuk dan keruh, banyak mengandung mikroba (bakteri)
Labu II :
tetap jernih, tidak mengandung mikroba
Menurut Spallanzani mikroba yang tumbuh dan menyebabkan
busuknya kaldu berasal dari mikroba yang beraada di udara. Pendukung paham
abiogenesis keberatan dengan disain Spallanzani karena menurut anggapan mereka,
labu yang tertutup menyebabkan gaya hidup (elan vital) dari udara tidak dapat
masuk, sehingga tidak memungkinkan munculnya makhluk hidup (mikroba).
Louis Pasteur menyempurnakan percobaan Redi dan
Spallanzani. Ia menggunakan kaldu dalam labu yang disumbat dengan gabus. Selanjutnya gabus
tersebut ditembus dengan pipa berbentuk leher angsa (huruf S), kemudian
dipanaskan. Setelah dingin dibiarkan beberapa hari kemudian diamati. Ternyata
air kaldu tetap jernih dan tidak ditemukan mikroba.
Disain pipa yang berbentuk leher angsa tersebut
memungkinkan masuknya gaya hidup dari udara, tetapi ternyata tidak didapati
makhluk hidup dalam kaldu. Menurut Pasteur, mikroorganisme yang tumbuh dalam
kaldu berasal dari udara. Mereka tidak bisa masuk karena terhambat oleh bentuk
pipa. Hal ini bisa dibuktikan bila labu dimiringkan sedemikian rupa sehingga
kaldu mengalir melalui pipa dan menyentuh ujung pipa, ternyata beberapa hari
kemudian menyebabkan busuknya kaldu. Maka munculah pernyataan bahwa makhluk
hidup berasal dari telur, telur berasal dari makhluk hidup, makhluk hidup
berasal dari makhluk hidup.
Ada juga pendapat para ahli lainnya :
Teori Kreasi Khas (Special Creation) : menyatakan
bahwa kehidupan diciptakan oleh suatu zat supranatural
Teori Mantap : menyatakan bahwa kehidupan tidak
berasal-usul (keadaan mantap)
Teori Kosmozoan : menyatakan bahwa kehidupan berasal
dari spora kehidupan yang datangnya dari luar angkasa
Teori Biogenesis : menyatakan bahwa makhluk hidup
berasal dari makhluk hidup sebelumnya
Teori
Naturalistik/Evolusi Organik/Neoabiogenesis/Oportunistik : menyatakan bahwa
kehidupan tercipta melalui proses evolusi kimia dan evolusi biologi berdasarkan
pada konsep biologi modern.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar